Kadis Kopdagin Asahan Buka Sosialisasi UMKM di Kelurahan Sentang

topmetro.news Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagin) Asahan, Drs Ilham MM membuka acara sosialisasi pelatihan, pengelolaan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di aula Kantor Kelurahan Sentang diikuti puluhan pelaku UMKM, Selasa (8/8/2023).

Lurah Sentang, Rosnah SE menyampaikan ucapan terima kasih kepada peserta yang menghadiri acara ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kadis Kopdagin Asaha yang turut hadir.

“Saya berharap, seluruh peserta mengikuti acara ini dengan sebaik baiknya. Dengan harapan usaha bapak ibu dapat berkembang dan ekonomi meningkat,” kata Lurah.

Drs Ilham MM menyampaikan program-program Kopdagin, di antaranya pinjaman modal bergulir dari Rp 5 jt hingga Rp 20 jt. Kita berharap, para peminjam lancar membayar cicilan setiap bulan. Kalau pembayaran lancar, bisa mendapatkan pinjaman kembali dengan jumlah lebih besar.

Bagi peminjam yang macet, kita telah bekerjasama dengan Kejari Asahan demi kelancaran pembayaran cicilan. Kalau cicilan lancar, para UMKM lainnya akan terbantu.

Kita juga melakukan sosialisasi, pelatihan, pembinaan terhadap 13.572 UMKM di Asahan. UMKM itu terbagi 2 yakni berbentuk produksi dan pemasaran.

Produk UMKM

Hasil produk-produk UMKM sudah di pajang pada beberapa tempat. Di antaranya Mal Pelayanan Publik, Hari Jadi Asahan, PSBD, PRSU, Jakarta, Kodam, Korem dll.
Syarat syarat produk yang dipajang diantaranya sudah mengurus izin, kemasan baik, merk jelas.

Sejak Oktober 2024, seluruh makanan dan minuman wajib bersertifikat halal. Manfaatkan media sosial dengan baik untuk mengembangkan usaha demi meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Para pelaku UMKM telah beberapa kali melakukan studi banding ke Kota Bukit Tinggi, Binjai dan Kabupaten Karo dll

“Kita jangan seperti katak dalam tempurung. Produk produk daerah lain ada di Asahan, tapi produk Asahan belum tentu ada di daerah lain. Kedepan kita berharap produk produk kita ada di daerah lain. Mari kita siapkan produk produk yang bermutu dan berkualitas,” kata Ilham.

Sesuai hasil study banding, para UMKM di Asahan kebanyakan mengharapkan modal, alat, sosialisasi bahkan menjualkan produk mengharapkan bantuan pemerintah. Sementara UMKM di daerah lain tidak hanya mengharapkan pemerintah.

“Mari kita membangun keyakinan untuk membangun UMKM, suatu saat kita punya produk unggulan yang bisa dibanggakan. Gunakan media sosial dengan bijak,” kata Ilham.

Dalam kesempatan tersebut, para pelaku UMKM mengajukan sertifikat halal secara gratis.

Penulis : EN

Related posts

Leave a Comment